Millionaire Fair di Munich
Asyiknya Isap Cerutu Bersepuh Emas
DOKUMEN BBC
Seorang pria menyulut cerutu bersepuh emas dalam pameran di Munich, Jerman, Jumat (17/10).
/
Selasa, 21 Oktober 2008 08:47 WIB
Seperti apa ya rasanya mengisap cerutu bersepuh emas murni? Barangkali kita akan berpikir ribuan kali sebelum menyulut api pada cerutu itu. Lebih baik, ambil dulu emasnya, baru cerutu disulut.
Tapi cerutu semacam itu memang ada. Namanya Golden Zeus dan saat ini sedang dipamerkan di Millionaire Fair di Munich, Jerman. Golden Zeus memang bukan buat masyarakat biasa, melainkan untuk kaum miliuner, sesuai nama pameran itu.Millionaire Fair tidak hanya menawarkan Golden Zeus. Masih banyak benda lain yang hanya bisa kita lihat, tapi yang mampu membeli hanya kaum superkaya.Penyelenggaraan pameran itu memang cukup kontroversial saat ini. Pameran itu seperti mengejek jutaan warga dunia yang kekurangan pangan, kehilangan pekerjaan, ataupun mengencangkan ikat pinggang karena menjadi korban krisis ekonomi global.Bagi Jerman, ini penyelenggaraan pertama Millionaire Fair. Tapi di seluruh dunia, ini penyelenggaraan ke-14. Pameran ini diprakarsai oleh penerbit Belanda Yves Gijrath yang menggelarnya di beberapa negara. Antara lain Shanghai, China, dan Moskow, Rusia.Moskow dan Shanghai dipilih kemungkinan karena kedua kota itu mewakili pesatnya pertambahan jumlah orang kaya di Rusia dan China dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya orang kaya baru cenderung lebih impulsif dan ingin menunjukkan kekayaannya lewat barang-barang mewah.Pameran orang kaya itu berlangsung selama empat hari dan ditutup Minggu (19/10). Pameran ini diikuti 100 produsen barang-barang mewah, di antaranya Golden Zeus dan taplak meja bertatahkan 550 berlian. Berbagai jenis kendaraan pun disediakan. Mulai dari mobil, kapal pesiar, hingga helikopter.Penyelenggara pameran menolak disebut tidak sensitif pada kesulitan hidup yang kini dihadapi sebagian besar warga dunia. Mereka juga tidak khawatir pembeli bakal sedikit. Menurut direktur pameran Klaas Obma, krisis ekonomi tidak akan menghalangi orang-orang kaya memborong barang mahal.“Sebaliknya, mereka justru ingin membeli barang-barang bagus yang bisa dipandangi untuk membantu mereka melupakan kesulitan,” kata Obma menegaskan. Obma berpromosi, pameran itu menjadi tempat kaum kaya raya berbelanja 'barang dan layanan paling indah dan eksklusif'.Pembukaan pameran, Kamis (16/10), itu dihadiri kalangan selebriti hiburan dan olahraga Jerman. Penyelenggara tentu ingin mencetak angka penjualan sefantastis Millionaire Fair Moskow tahun lalu yang dilaporkan mencapai 500 juta euro (Rp 6,5 triliun).Meski barang-barang yang ditawarkan luar biasa mahal, siapapun sebenarnya boleh melihat pameran itu. Tapi mereka harus membeli tiket seharga 39 euro (Rp 512.000). Mereka boleh mencicipi sampanye dan kaviar atau telur ikan yang harganya supermahal.Obma memprediksi pameran itu bisa mendatangkan 20.000 pengunjung.Simon Shaefer, karyawan di stan sepatu buatan Joseph Debach dari Italia, mengatakan sebaliknya. Menurutnya, pengunjung tidak sebanyak yang diperkirakan karena krisis ekonomi.“Saya pikir orang-orang agak tertekan akibat yang saat ini terjadi pada sektor perbankan,” ujar Shaefer sambil berdiri di tengah sepatu yang dipatok harga mulai 800 dolar AS (Rp 7,8 juta) hingga 3.000 dolar AS (Rp 29 juta) sepasang itu.Millionaire Fair pertama digelar di Amsterdam, Belanda, pada 2002. Awal bulan lalu, Millionaire Fair digelar di Shanghai. Setelah Munich, Istambul, Turki; Moskow, Rusia; dan Amsterdam bergiliran menyelenggarakannya.Pameran itu memang menuai protes dari Munich Social Forum. “Kami tidak memprotes orang-orang kaya. Sasaran kami adalah kondisi sosial saat ini. Orang-orang kaya adalah penyebab kemiskinan,” kata Walter Listl, juru bicara kelompok antikemiskinan.“Menurut data PBB, satu anak meninggal setiap lima detik akibat kurang gizi atau penyakit yang sebenarnya mudah disembuhkan. Di sini mereka mempertontonkan ponsel bertatahkan permata. Kami tidak bisa mendiamkan hal ini,” kata Listl.Melihat barang-barang yang dipamerkan, jangan heran jika pengunjung bakal bersinggungan tangan dengan selebriti dan orang-orang kaya dunia. Pada beberapa Millionaire Fair sebelumnya, mantan supermodel Elizabeth Hurley dan aktris opera sabun Joan Collins terlihat berkunjung. Pada Millionaire Fair Moskow 2007, salah satu yang ditawarkan adalah pohon natal yang terbuat dari emas murni. Juga mesin peracik kopi buatan Casa Bugatti yang terjual dengan harga 6.500 euro (Rp 85 juta). cp/cbc/kis
Asyiknya Isap Cerutu Bersepuh Emas
DOKUMEN BBC
Seorang pria menyulut cerutu bersepuh emas dalam pameran di Munich, Jerman, Jumat (17/10).
/
Selasa, 21 Oktober 2008 08:47 WIB
Seperti apa ya rasanya mengisap cerutu bersepuh emas murni? Barangkali kita akan berpikir ribuan kali sebelum menyulut api pada cerutu itu. Lebih baik, ambil dulu emasnya, baru cerutu disulut.
Tapi cerutu semacam itu memang ada. Namanya Golden Zeus dan saat ini sedang dipamerkan di Millionaire Fair di Munich, Jerman. Golden Zeus memang bukan buat masyarakat biasa, melainkan untuk kaum miliuner, sesuai nama pameran itu.Millionaire Fair tidak hanya menawarkan Golden Zeus. Masih banyak benda lain yang hanya bisa kita lihat, tapi yang mampu membeli hanya kaum superkaya.Penyelenggaraan pameran itu memang cukup kontroversial saat ini. Pameran itu seperti mengejek jutaan warga dunia yang kekurangan pangan, kehilangan pekerjaan, ataupun mengencangkan ikat pinggang karena menjadi korban krisis ekonomi global.Bagi Jerman, ini penyelenggaraan pertama Millionaire Fair. Tapi di seluruh dunia, ini penyelenggaraan ke-14. Pameran ini diprakarsai oleh penerbit Belanda Yves Gijrath yang menggelarnya di beberapa negara. Antara lain Shanghai, China, dan Moskow, Rusia.Moskow dan Shanghai dipilih kemungkinan karena kedua kota itu mewakili pesatnya pertambahan jumlah orang kaya di Rusia dan China dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya orang kaya baru cenderung lebih impulsif dan ingin menunjukkan kekayaannya lewat barang-barang mewah.Pameran orang kaya itu berlangsung selama empat hari dan ditutup Minggu (19/10). Pameran ini diikuti 100 produsen barang-barang mewah, di antaranya Golden Zeus dan taplak meja bertatahkan 550 berlian. Berbagai jenis kendaraan pun disediakan. Mulai dari mobil, kapal pesiar, hingga helikopter.Penyelenggara pameran menolak disebut tidak sensitif pada kesulitan hidup yang kini dihadapi sebagian besar warga dunia. Mereka juga tidak khawatir pembeli bakal sedikit. Menurut direktur pameran Klaas Obma, krisis ekonomi tidak akan menghalangi orang-orang kaya memborong barang mahal.“Sebaliknya, mereka justru ingin membeli barang-barang bagus yang bisa dipandangi untuk membantu mereka melupakan kesulitan,” kata Obma menegaskan. Obma berpromosi, pameran itu menjadi tempat kaum kaya raya berbelanja 'barang dan layanan paling indah dan eksklusif'.Pembukaan pameran, Kamis (16/10), itu dihadiri kalangan selebriti hiburan dan olahraga Jerman. Penyelenggara tentu ingin mencetak angka penjualan sefantastis Millionaire Fair Moskow tahun lalu yang dilaporkan mencapai 500 juta euro (Rp 6,5 triliun).Meski barang-barang yang ditawarkan luar biasa mahal, siapapun sebenarnya boleh melihat pameran itu. Tapi mereka harus membeli tiket seharga 39 euro (Rp 512.000). Mereka boleh mencicipi sampanye dan kaviar atau telur ikan yang harganya supermahal.Obma memprediksi pameran itu bisa mendatangkan 20.000 pengunjung.Simon Shaefer, karyawan di stan sepatu buatan Joseph Debach dari Italia, mengatakan sebaliknya. Menurutnya, pengunjung tidak sebanyak yang diperkirakan karena krisis ekonomi.“Saya pikir orang-orang agak tertekan akibat yang saat ini terjadi pada sektor perbankan,” ujar Shaefer sambil berdiri di tengah sepatu yang dipatok harga mulai 800 dolar AS (Rp 7,8 juta) hingga 3.000 dolar AS (Rp 29 juta) sepasang itu.Millionaire Fair pertama digelar di Amsterdam, Belanda, pada 2002. Awal bulan lalu, Millionaire Fair digelar di Shanghai. Setelah Munich, Istambul, Turki; Moskow, Rusia; dan Amsterdam bergiliran menyelenggarakannya.Pameran itu memang menuai protes dari Munich Social Forum. “Kami tidak memprotes orang-orang kaya. Sasaran kami adalah kondisi sosial saat ini. Orang-orang kaya adalah penyebab kemiskinan,” kata Walter Listl, juru bicara kelompok antikemiskinan.“Menurut data PBB, satu anak meninggal setiap lima detik akibat kurang gizi atau penyakit yang sebenarnya mudah disembuhkan. Di sini mereka mempertontonkan ponsel bertatahkan permata. Kami tidak bisa mendiamkan hal ini,” kata Listl.Melihat barang-barang yang dipamerkan, jangan heran jika pengunjung bakal bersinggungan tangan dengan selebriti dan orang-orang kaya dunia. Pada beberapa Millionaire Fair sebelumnya, mantan supermodel Elizabeth Hurley dan aktris opera sabun Joan Collins terlihat berkunjung. Pada Millionaire Fair Moskow 2007, salah satu yang ditawarkan adalah pohon natal yang terbuat dari emas murni. Juga mesin peracik kopi buatan Casa Bugatti yang terjual dengan harga 6.500 euro (Rp 85 juta). cp/cbc/kis
No comments:
Post a Comment